Jumat, 22 Januari 2021

PRODUK PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY KELAS AKUNTANSI

                  Penerapan teaching factory ( TEFA  ) di SMK untuk mempererat kerjasama atau sinergi antara SMK dengan dunia industri . Teaching Factory ( TEFA ) merupakan pengem

bangan dari unit produksi yakni penerapan sistem industri di unit produksi yang telah ada di SMK. Pengelolaan Teaching Factory merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan belajar –mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan  ( SMK ) dalam rangka pencapaian kompetensi kurikulum.

                TEFA atau Teaching Factory adalah pembelajaran yang berorientasi produksi dan bisnis untuk menjawab tantangan perkembangan industri saat ini dan nanti. Dengan pembelajaran melalui TEFA , siswa dapat belajar dan menguasai keahlian atau ketrampilan yang dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar kerja industri yang sesungguhnya untuk menghasilkan produk atau jasa yang pelaksanaannya merupakan bagian integral dari proses pembelajaran di SMK.

                 Model pembelajaran teaching factory mempunyai 3 komponen. Pertama, produk sebagai media pengantar kompetensi. Kedua job sheet yang memuat urutan kerja dan penilaian, sesuai dengan prosedur kerja standar industri. Ketiga, pengaturan jadwal belajar yang memungkinkan terjadinya transfer ilmu pengetahuan dan ilmu ketrampilan  ke peserta didik dengan optimal.

                 Melalui penerapan model pembelajaran Teaching Factory ( TEFA ), akan diperoleh manfaat sebagai berikut :

·         Meningkatkan kompetensi peserta didik

·         Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melalui interaksi dengan dunia industri

·         Meningkatkan etos kerja keras peserta didik

·         Menumbuhkan jiwa wirausaha dari peserta didik

·         Membantu siswa SMK dalam mempersiapkan diri menjadi tenaga kerja, serta membantu  menjalin kerjasama dengan dunia kerja yang aktual.

Model pembelajaran TEFA ini tidak hanya dilakukan oleh guru produktif saja, tetapi juga dilakukan oleh guru normatif dan adaptif.

                Tujuan dari penerapan model pembelajaran Teaching Faktory ( TEFA ), adalah sebagai berikut :

·         Menciptakan sinergi dan integrasi proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran normatif, adaptif dan produktif, sehingga pengantaran kompetensi ke siswa lebih optimal.

·         Meningkatkan kompetensi lulusan SMK yang relevan dengan kebutuhan industri

·         Meningkatkan kerja sama dengan dunia industri atau dunia bisnis yang relevan

·         Menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK  dengan kompetensi sesuai kebutuhan pengguna lulusan.

 

ULASAN TEACHING FACTORY  TAYLOR SMK ISLAM SECANG .

                TEFA SMK Islam Secang untuk Jurusan Akuntansi adalah Teaching Factory                     Taylor ( TEFA TAYLOR )  didirikan pada bulan Januari tahun 2019. Tefa taylor ini didirikan  untuk kegiatan anak-anak jurusan Akuntansi yang dirasa kegiatannya masih sangat kurang dibandingkan dengan kegiatan anak-anak  jurusan Otomotif.  Pada Tefa Taylor ini siswa diberikan pengalaman belajar pada situasi yang kontekstual mengikuti aliran kerja industri, mulai dari perencanaan berdasarkan pesanan,  pelaksanaan dan evaluasi produk atau kendali mutu produk, hingga langkah pelayanan pasca produk. Tefa Taylor menyediakan mesin jahit yang digunakan siswa untuk membuat produk yang mempunyai nilai jual.            

Ø  Pelaksana kegiatan                :  Siswa kelas X Akuntansi , jurusan Akuntansi

Ø  Waktu                                   :   Jam 07.00 sampai jam 15.00

Ø  Kegiatan                                :  Menjahit

Ø  Produk                                   :  Majun , Masker

Ø  Pembimbing                          :  Bapak/Ibu Guru

Kegiatan di Tefa Taylor dilaksanakan pada jam pembelajaran dan selama 6 hari full, sehingga siswa yang mengikuti kegiatan di Tefa Taylor , tidak mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) di kelas. Hasil  kegiatan dari Tefa Taylor kemudian dikirim ke Chemco.



KEGIATAN SISWA DI TEFA TAYLOR



0 komentar:

Posting Komentar