Senin, 03 November 2025

SOP Peralatan Bengkel

 

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENGGUNAAN TWO POST LIFT

 

A. Tujuan

1.      Memberikan panduan langkah demi langkah yang jelas dan aman untuk mengoperasikan two post lift.

2.      Memastikan keselamatan operator, kendaraan yang diangkat, dan lingkungan kerja.

3.      Memperpanjang usia pakai dan menjaga kinerja lift dengan penggunaan yang benar.

B. Ruang Lingkup

Prosedur ini berlaku untuk semua personel yang berwenang menggunakan Two Post Lift di area bengkel.

C. Prosedur Penggunaan

1.      Persiapan

·       Inspeksi Area & Lift:

o   Pastikan area di sekitar lift bersih dari penghalang, alat, atau material lain.

o   Lakukan pemeriksaan visual pada lift: periksa kabel, rantai, selang hidrolik (pastikan tidak ada kebocoran), bantalan penopang, dan mekanisme penguncian (safety lock) dalam kondisi baik dan berfungsi.

·       Inspeksi Kendaraan:

o   Pastikan berat kendaraan tidak melebihi kapasitas maksimum lift yang ditentukan.

o   Pastikan tidak ada penumpang di dalam kendaraan.

o   Pintu kendaraan harus tertutup rapat (disarankan terkunci).

2.      Proses Pengangkatan

·       Memposisikan Kendaraan:

o   Arahkan kendaraan masuk ke area lift secara perlahan dan hati-hati.

o   Posisikan kendaraan di antara tiang lift agar seimbang (pusat gravitasi kendaraan harus berada di tengah-tengah area angkat).

o   Aktifkan rem parkir dan posisikan transmisi ke "P" (Park) atau gigi satu. Matikan mesin.

·       Mengatur Lengan & Bantalan:

o   Sesuaikan dan posisikan lengan-lengan lift di bawah titik tumpu angkat (lifting points) kendaraan yang benar (biasanya ditunjukkan di manual pemilik kendaraan atau pada sasis).

o    Pastikan bantalan penopang berada tepat dan kokoh di bawah titik tumpu, dan ketinggian bantalan sudah disesuaikan agar stabil.

·       Mengangkat:

o   Tekan tombol "UP" atau tuas pengangkat untuk menaikkan lift sedikit (sekitar 10-15 cm).

o   Hentikan pengangkatan, lalu periksa kembali kestabilan kendaraan dan posisi lengan/bantalan. Goyangkan kendaraan sedikit untuk memastikan tidak ada risiko selip.

o   Jika sudah aman, lanjutkan pengangkatan ke ketinggian kerja yang diinginkan.

·       Penguncian Keamanan:

o   Setelah mencapai ketinggian yang diinginkan, turunkan lift sedikit hingga mekanisme penguncian (safety lock) pada kedua tiang terlibat penuh dan terkunci dengan aman. Ini adalah langkah WAJIB sebelum memulai pekerjaan di bawah kendaraan.

 

 

3.      Proses Penurunan

·       Persiapan Penurunan:

o   Pastikan semua pekerjaan di bawah kendaraan telah selesai dan semua alat, material, atau personel telah dikeluarkan dari area di bawah mobil.

o   Beri peringatan lisan yang jelas kepada rekan kerja di sekitar, misalnya: "Lift turun!".

·       Melepaskan Penguncian:

o   Angkat lift sedikit (tekan "UP") untuk melepaskan beban dari mekanisme penguncian.

o   Lepaskan pengunci (safety lock) pada kedua tiang secara bersamaan atau sesuai prosedur lift Anda.

·       Menurunkan:

o   Tekan tombol "DOWN" atau tuas penurunan.

o   Turunkan kendaraan secara perlahan dan terkontrol hingga menyentuh lantai.

·       Penyelesaian:

o   Setelah kendaraan menyentuh lantai, tarik lengan-lengan lift menjauh dari sasis kendaraan.

o   Arahkan kendaraan keluar dari area lift dengan hati-hati.

o   Kembalikan lengan-lengan lift ke posisi semula dan matikan daya lift jika sudah selesai digunakan.

 

D. Prosedur Darurat (Contoh: Mati Listrik/Kebocoran Hidrolik)

1.      Tetap Tenang & Amankan Area: Jika lift berhenti mendadak atau ada tanda kerusakan (misalnya kebocoran oli yang parah atau suara tidak normal), segera hentikan pekerjaan di bawah kendaraan.

2.      Aktivasi Kunci: Jika lift berada di ketinggian, pastikan kunci pengaman telah terlibat (meskipun lift bergerak karena kerusakan, kunci pengaman harus diaktifkan).

3.      Penurunan Darurat (Jika Diperlukan & Aman): Jika terjadi mati listrik, ikuti prosedur penurunan darurat spesifik dari pabrikan lift (biasanya melibatkan katup pelepas manual). Hanya lakukan jika aman dan operator sudah terlatih untuk prosedur ini.

4.      Laporkan: Segera laporkan kejadian darurat kepada atasan/supervisor dan beri tanda "DILARANG DIGUNAKAN" (Lock Out, Tag Out / LOTO) pada lift. JANGAN mencoba memperbaiki lift tanpa keahlian yang memadai.

E. Perawatan

·         Harian: Bersihkan lift dari oli, debu, dan kotoran. Periksa mekanisme penguncian dan fungsi kabel/rantai.

·         Mingguan/Bulan: Lakukan pelumasan rutin pada bagian-bagian yang bergesekan (tiang penyangga, rantai, atau poros berulir). Periksa tegangan kabel/rantai.

·         Rutin (Sesuai Manual Pabrikan): Periksa kualitas dan level oli hidrolik (untuk lift hidrolik) dan tambahkan jika berkurang. Periksa semua baut dan mur jangkar (anchor bolt) untuk memastikan kekencangan.

·         Perbaikan: Hanya teknisi bersertifikat yang diizinkan untuk melakukan perbaikan besar atau penggantian komponen utama.





STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENGGUNAAN FOUR POST LIFT

 

A. Tujuan

Tujuan dari SOP ini adalah untuk memastikan bahwa pengoperasian Four Post Lift dilakukan secara aman, efisien, dan sesuai dengan spesifikasi pabrikan guna menghindari kerusakan pada peralatan, kendaraan, dan mencegah cedera pada operator.

 

B. Ruang Lingkup

SOP ini berlaku untuk semua personel yang berwenang dan bertanggung jawab dalam pengoperasian, pemeliharaan, dan inspeksi harian Four Post Lift di lingkungan kerja yang telah ditentukan.

 

C. Prosedur Penggunaan

1. Persiapan

·       Pengecekan Pra-Penggunaan:

o   Pastikan area di sekitar lift bersih dari peralatan, oli, atau puing-puing yang dapat menghambat operasi.

o   Periksa kondisi visual kabel (sling), rantai, dan pengunci pengaman (safety locks) dari kerusakan atau keausan.

o   Pastikan sumber daya (listrik/hidrolik) terhubung dan berfungsi normal.

  • Persiapan Kendaraan:

o   Posisikan kendaraan di atas lift secara sentral dan sejajar dengan landasan.

o   Pastikan transmisi pada posisi Park (P) untuk otomatis atau gigi satu/mundur untuk manual, dan rem parkir (rem tangan) diaktifkan dengan kuat.

o   Pasang wheel chocks (ganjal ban) di bagian depan dan belakang ban yang tidak berada di atas landasan (jika ada, atau di ban yang bersentuhan dengan ramp) untuk mencegah pergerakan.

o   Pastikan tidak ada penumpang di dalam kendaraan.

o   Perhatikan tinggi kendaraan dan kapasitas berat lift (tidak melebihi batas yang diizinkan).

2. Proses Pengangkatan

·       Pengangkatan Awal:

o   Tekan tombol "UP" (Naik) atau tuas kontrol untuk menaikkan lift secara perlahan.

o   Perhatikan dengan seksama saat kendaraan mulai terangkat untuk memastikan keseimbangan dan posisi stabil di atas landasan.

o   Jika kendaraan terlihat miring atau tidak stabil, segera turunkan dan perbaiki posisi.

·       Pengangkatan Penuh:

o   Lanjutkan pengangkatan hingga mencapai tinggi kerja yang diinginkan.

o   Setelah mencapai ketinggian, libatkan pengunci pengaman (safety locks) dengan menurunkan lift sedikit hingga landasan bertumpu sepenuhnya pada mekanisme pengunci. Jangan pernah bekerja di bawah lift yang hanya ditahan oleh tekanan hidrolik.

o   Matikan daya atau cabut kunci pengaman (jika ada) untuk mencegah pengoperasian yang tidak disengaja.

3. Proses Penurunan

·       Pelepasan Pengunci:

o   Pastikan area di bawah lift bebas dari personel, peralatan, atau hambatan.

o   Tekan tombol "UP" (Naik) sebentar untuk melepaskan tekanan pada safety locks.

o   Tarik atau tekan tuas/tombol untuk melepaskan pengunci pengaman (disengage safety locks).

·       Penurunan Kendaraan:

o   Tekan tombol "DOWN" (Turun) atau tuas kontrol untuk menurunkan lift secara perlahan dan terkontrol.

o   Terus perhatikan kendaraan selama proses penurunan.

·       Penyelesaian:

o   Setelah landasan lift mencapai posisi terendah dan rata dengan lantai, lepaskan rem parkir, dan lepaskan wheel chocks.

o   Keluarkan kendaraan dari area lift.

 

D. Prosedur Darurat

Situasi Darurat

Tindakan Korektif

Listrik Padam Saat Terangkat

1. Jika lift memiliki sistem rilis manual (pompa tangan/tuas), gunakan untuk menurunkan kendaraan secara perlahan.

2. Jaga agar kendaraan tetap stabil dan pasang wheel chocks tambahan.

3. Jangan bekerja di bawah kendaraan.

Kegagalan Sistem Hidrolik/Minyak Bocor

1. Segera hentikan pengangkatan atau penurunan.

2. Jika kendaraan di udara, libatkan safety locks (pengunci pengaman) secara manual, jika belum.

3. Evakuasi area dan laporkan kepada pengawas/mekanik perawatan.

Kabel/Rantai Putus atau Terjepit

1. Tekan tombol "STOP" darurat (jika tersedia).

2. Amankan area, larang akses.

3. Jangan coba perbaiki sendiri. Laporkan segera untuk perbaikan oleh teknisi bersertifikat.


E. Perawatan

·       Inspeksi Harian:

o   Periksa level oli hidrolik (jika ada) dan pastikan tidak ada kebocoran yang terlihat.

o   Periksa tombol kontrol dan mekanisme pengunci untuk fungsi yang tepat.

o   Bersihkan landasan dan area lift dari oli dan kotoran.

·       Perawatan Periodik (Mingguan/Bulanan):

o   Periksa dan lumasi kabel, puli, dan rantai sesuai jadwal pabrikan.

o   Periksa baut pemasangan lift ke lantai untuk kekencangan.

o   Periksa kondisi seal hidrolik (jika berlaku).

·       Perawatan Tahunan:

o   Lakukan inspeksi menyeluruh oleh teknisi bersertifikat.

o   Ganti oli hidrolik dan filter sesuai rekomendasi pabrikan.

Catatan Penting: Hanya personel terlatih yang diizinkan untuk mengoperasikan Four Post Lift. Pelatihan ulang harus dilakukan secara berkala.

 


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENGGUNAAN SCISSOR LIFT UNTUK SPOORING MOBIL

A. Tujuan

SOP ini bertujuan untuk memberikan panduan yang jelas dan aman dalam penggunaan scissor lift untuk proses spooring mobil, sehingga meminimalisir risiko kecelakaan kerja dan kerusakan pada kendaraan maupun peralatan.

B. Ruang Lingkup

SOP ini berlaku untuk semua teknisi, mekanik, atau petugas yang berwenang mengoperasikan scissor lift untuk keperluan spooring mobil.

C. Prosedur Penggunaan

1. Persiapan

1)       Pemeriksaan Kondisi Lift: Sebelum digunakan, periksa kondisi scissor lift secara menyeluruh, termasuk:

o    Fungsi hidrolik

o    Sistem pengunci

o    Tombol-tombol kontrol

o    Kabel dan rantai pengangkat

o    Kondisi lantai kerja

2)       Persiapan Kendaraan:

o    Pastikan kendaraan dalam kondisi aman untuk diangkat.

o    Periksa rem tangan dan transmisi pada posisi netral.

o    Lepaskan semua beban yang tidak perlu dari kendaraan.

o    Posisikan roda kendaraan tepat di atas platform lift.

2. Proses Pengangkatan

1)       Aktivasi Lift: Tekan tombol pengaktifan lift.

2)       Pengaturan Tinggi: Atur ketinggian lift sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.

3)       Penguncian: Pastikan lift terkunci dengan kuat sebelum melakukan pekerjaan di bawah kendaraan.

3. Proses Spooring

1)       Pemasangan Alat Spooring: Pasang alat spooring pada roda kendaraan sesuai dengan petunjuk penggunaan alat.

2)       Pengukuran: Lakukan pengukuran sudut-sudut camber, caster, dan toe sesuai dengan spesifikasi kendaraan.

3)       Penyetelan: Lakukan penyetelan pada komponen suspensi untuk mencapai nilai spooring yang sesuai.

4. Proses Penurunan

1)       Pembebasan Kunci: Lepaskan kunci pengaman lift.

2)       Penurunan Bertahap: Turunkan lift secara perlahan dan bertahap.

3)       Pemeriksaan Akhir: Setelah kendaraan turun sepenuhnya, periksa kembali apakah semua pengunci telah terbuka.

D. Prosedur Darurat

1)       Matikan Daya: Jika terjadi keadaan darurat, segera matikan daya lift.

2)       Evakuasi: Evakuasi semua orang dari area kerja.

3)       Hubungi Teknisi: Hubungi teknisi ahli untuk melakukan perbaikan.

E. Perawatan

1)       Pelumasan Berkala: Lakukan pelumasan pada bagian-bagian yang bergerak secara berkala.

2)       Pemeriksaan Rutin: Lakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi lift, termasuk sistem hidrolik, kabel, dan komponen lainnya.

3)       Perbaikan: Segera perbaiki kerusakan yang ditemukan.

 


KARTU PERAWATAN SCISOR LIFT

No.

Item yang Diperiksa

Frekuensi Pemeriksaan

Tanda Tangan Petugas

Tanggal

Keterangan

1

Tingkat oli hidrolik

Harian

2

Kebocoran pada sistem hidrolik

Harian

3

Kondisi selang dan sambungan hidrolik

Mingguan

4

Fungsi tombol kontrol

Mingguan

5

Fungsi pengunci keselamatan

Mingguan

6

Keausan pada bantalan karet arm

Bulanan

7

Kekencangan baut dan mur

Bulanan

8

Kondisi rantai pengangkat

Bulanan

9

Fungsi limit switch

Bulanan

10

Kondisi lantai kerja

Bulanan

11

Kondisi kabel listrik

Triwulanan

12

Pemeriksaan menyeluruh oleh teknisi

Tahunan